Miss Sara Wilis, adik tiri Earl of Blackmore, adalah seorang reformis keras kepala yang kerap membuat masalah. Masalah terbaru yang ditimbulkan Sara adalah ikut berlayar bersama kapal yang membawa para narapidana wanita ke New South Wales, Australia, dengan menyamar sebagai seorang guru. Namun di tengah perjalanan, kapal yang ditumpangi Sara ditawan oleh bajak laut yang dipimpin oleh Lord Perompak yang terkenal kekejamannya.
Kapten Gideon Horn, yang dikenal sebagai Lord Perompak, memiliki kebencian terhadap para bangsawan Inggris dan telah mengaramkan banyak kapal mereka. Kini ia dan awak kapalnya ingin menetap di sebuah pulau terpencil yang telah mereka temukan. Masalahnya, mereka membutuhkan para wanita untuk memulai kehidupan baru mereka. Dan cara apa yang lebih baik daripada mendapatkannya dari kapal tahanan penuh berisi wanita? Sayangnya, Gideon tidak memperhitungkan kehadiran Sara dan kepeduliannya terhadap wanita-wanita tersebut.
Gideon menawarkan Sara sebuah kesepakatan, yaitu memberikan setiap wanita waktu satu minggu untuk memutuskan pria mana yang akan mereka nikahi atau ia akan memilihkannya untuk mereka. Dan ini berlaku juga bagi Sara yang menolak tidak akan menikahi pria yang tidak dicintainya. Tetapi semuanya berubah ketika Sara semakin mengenal Gideon di balik topeng perompak yang kejam itu. Dan Gideon, di sisi lain, tidak bisa melawan ketertarikannya terhadap Sara walaupun ia juga tidak bisa mengatasi ketidaksukaannya pada status sosial wanita itu. Mampukah Gideon menghapuskan kebenciannya terhadap bangsawan Inggris dan menyembuhkan luka masa kecil yang terus menghantuinya? Dapatkah Sara menemukan kebahagiaan yang begitu berbeda dengan kehidupannya di Inggris?