Saya mulai merasa kehilangan diri saya sendiri. Saya sempat bertanya-tanya apa pilihan saya ini benar? (Andry)
Dan ternyata, memang sebuah sapaan sesimpel 'halo dalam berbagai bahasa merupakan jurus yang sangat ampuh untuk membuka pembicaraan, dan juga jalan pertemanan dengan orang-orang dari berbagai negara. (Fei)
Jika ada yang memiliki mesin waktu dan bertanya apakah saya ingin kembali ke masa lalu, saya akan meminta kembali ke masa 100 hari di Korea ini. Bukan untuk mengubahnya, melainkan untuk menikmatinya lagi. (Lia)
***
Sendirian menjelajah negeri orang yang bahkan mereka tidak fasih bahasanya. Itulah yang dialami Lia, Fei, dan Andry pada awalnya.
Mereka berangkat bermodalkan nekad dan memulai petualangan sebagai siswa bahasa di Seoul, Shanghai, dan Tokyo. Penuh kekhawatiran, namun juga penuh kegembiraan dan rasa penasaran yang meluap.
Berulang kali Lia, Fei, dan Andry terus menantang diri sendiri untuk melakukan hal-hal baru. Proses yang membawa mereka berkenalan dan menemukan sahabat-sahabat baru, hingga pada akhirnya, semuanya itu membawa mereka kembali, berdamai dengan diri sendiri.