Jagad Arya dan Paras Ayunda mendapatkan kehidupan yang mungkin diharapkan oleh semua pasangan pengantin baru. Segera setelah menikah, mereka tinggal di rumah bernama Mahogany Hills, di pelosok pegunungan Sukabumi yang sejuk dan indah.
Yang membedakan Jagad dan Paras dengan pasangan pengantin lainnya adalah mereka menikah bukan karena cinta. Baik Jagad maupun Paras punya rahasia yang mereka pendam. Kesepian, amarah, dan penyesalan bercampur aduk dengan rasa rindu dan kata cinta yang tak pernah terucapkan--semua itu senantiasa menggelayuti Mahogany Hills.
Dengan caranya masing-masing, Jagad dan Paras berjuang untuk menghadapi satu pertanyaan yang pada suatu titik harus mereka jawab: Sanggupkah mereka bertahan dalam pernikahan yang tak sempurna itu?
Judul : Mahogany Hills
Pengarang : Tia Widiana
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 344 halaman
Jagad Arya Arnawarma dan Paras Ayunda Bakhtiar adalah sepasang pengantin baru yang menikah karena perjodohan orang tua dan kondisi itu diperparah dengan kenyataan bahwa merea menikah bukan karena cinta. Baik Jagad maupun Paras punya rahasia yang mereka pendam masing-masing. Dengan caranya masing-masing, Jagad dan Paras berjuang untuk mengatasi ketidaksempurnaan dalam pernikaannya itu. Jagad membuat suasana rumah menjadi tidak menyenangkan agar Paras tidak betah tinggal di dalamnya, sedangkan Paras tetap mencoba menjadi istri yang baik di tengah neraka yang dibuat oleh suaminya sendiri.
Hari berganti hari, Paras semakin merasakan ketidaknyamanan itu dan berniat untuk pergi dari Mahogany Hills. Kepergiaannya hanya menimbulkan kelegaan sementara bagi Paras. Peristiwa hidup yang semakin rumit menyapanya dan Paras harus berusaha mengingat semua kenangan pahitnya bersama Jagad.
Waaaaahhhh. Novel ini benar-benar menghanyutkan para pembacanya. Ga pernah kerasa kalau novel ini memiliki tebal lebih dari 300 halaman. Ceritanya yang unik, seru, dan selalu membuat penasaran benar-benar menjadi sebuah packaging yang menyenangkan dan cukup mengenyangkan. Gaya bahasa yang ditampilkan sederhana, tanpa dipaksa untuk terlihat mahal. Tapi karena kesederhanaannya itulah novel ini menjadi sangat mewah. Mbak Tia juga tidak memberikan kisah cinta yang rumit. Cukup dengan kisah sederhana namun banyak makna ... Baca Selengkapnya