Bayangan itu menggeliat-geliat di permukaan air seperti ular raksasa ... menggelepar-gelepar di lautan ... menggigit-gigit tanpa arah ... dipenuhi amarah dan kesakitan ... membenci dunia manusia dan para dewa, yang membatasi kebebasannya.
Ia akan menghancurkan bumi, kembali ke kegelapan dan berenang selamanya dalam keluasan Kekacauan yang tak terbatas.
Apophis, sang Dewa Kekacauan, kembali mengancam. Seluruh dunia akan dibawanya ke dalam kegelapan abadi. Carter dan Sadie Kane kini kembali mendapatkan tugas yang hampir mustahil membunuh Apophis.
Satu-satunya mantra sihir kuno yang bisa menghentikan aksi Apophis telah hilang ratusan tahun lalu. Kane bersaudara harus mengandalkan hantu pembunuh yang tak bisa dipercaya untuk menemukan mantra tersebut. Mereka pun harus memilih menuruti sang hantu atau memikirkan rencana cadangan.
Apa pun pilihan mereka, ada risiko yang harus mereka pertaruhkan: kematian dan akhir dunia.
Bayangan itu menggeliat-geliat di permukaan air seperti ular raksasa ... menggelepar-gelepar di lautan ... menggigit-gigit tanpa arah ... dipenuhi amarah dan kesakitan ... membenci dunia manusia dan para dewa, yang membatasi kebebasannya.
Ia akan menghancurkan bumi, kembali ke kegelapan dan berenang selamanya dalam keluasan Kekacauan yang tak terbatas.
Apophis, sang Dewa Kekacauan, kembali mengancam. Seluruh dunia akan dibawanya ke dalam kegelapan abadi. Carter dan Sadie Kane kini kembali mendapatkan tugas yang hampir mustahil—membunuh Apophis.
Satu-satunya mantra sihir kuno yang bisa menghentikan aksi Apophis telah hilang ratusan tahun lalu. Kane bersaudara harus mengandalkan hantu pembunuh yang tak bisa dipercaya untuk menemukan mantra tersebut. Mereka pun harus memilih menuruti sang hantu atau memikirkan rencana cadangan.
Apa pun pilihan mereka, ada risiko yang harus mereka pertaruhkan: kematian dan akhir dunia. - See more at: http://www.pengenbuku.net/2013/06/the-serpents-shadow.html#sthash.G8JnXN0k.dpuf