"Hujan itu tak berarti sedih, Rainy," kata lelaki itu.
"Meski hujan selalu datang di saat saat buruk?" tanyanya seperti bocah yang menuntut penjelasan.
Rainy percaya kalau hujan dan dirinya tidak pernah akur. Momen-momen terburuknya selalu dihiasi oleh rintik-rintik air hujan yang seolah berpesta merayakan kesedihannya. Bertolak belakang dengan Kian yang selalu bersyukur akan datangnya hujan. Bunga-bunga di kebunnya seakan menyambut limpahan air dari langit itu dengan sukacita.
Mereka bertemu, bertengkar, lalu berteman. Namun, karena luka masing-masing mereka memutuskan untuk menyimpan rasa cinta yang mulai tumbuh. Sampai suatu hari... ketika cinta itu terungkap tanpa kata, salah seorang dari mereka pun terdiam tanpa tahu kapan akan bersuara lagi
Fitria Chakrawati S.Sos, MM menggunakan nama pena Fita Chakra. Setelah menyelesaikan S2 di MM UGM, berniat bekerja dari rumah menekuni passion-nya di bidang menulis. Bunda dari tiga orang putri ini sekarang bekerja dari rumah sebagai penulis dan editor freelance.