Banyak fenomena alam yang terjadi secara misterius di dunia ini menarik perhatian khalayak ramai. Buku ini merupakan lanjutan dari buku enigma jilid I. Di dalam buku ini kalian akan menemukan penjelasan mengenai fenomena misteri yang sangat populer di dunia, seperti fenomena UFO, peninggalan sejarah, dan makhluk-makhluk yang misterius. Termasuk salah satunya berita tentang tanggapan para ahli yang menyatakan bahwa Indonesia adalah Atlantis yang hilang atau klaim bahwa situs Gunung Padang berisi struktur buatan manusia dari kebudayaan maju puluhan ribu tahun yang lampau. Yang tidak kalah menarik perhatian ketika ditemukannya Peta Piri Reis yang diklaim sebagai peta super akurat pemberian alien.
Beberapa kasus misterius lainnya juga dibahas di sini, yaitu penjelasan kosmologis atas ukiran bola lampu pijar berusia 4250 tahun di kuil kuno Dendera dan penjelasan atas ukiran astronot pada Sarkofagus Raja Pakal yang berusia sekitar 1400 tahun. Menambah daftar panjang fenomena popular di dunia. Buku Enigma juga mengupas tuntas tentang penemuan Mermaid di Maluku 300 tahun lalu yang pernah dicatat lengkap dengan ilustrasinya. Apakah betul Mermaid itu ada? Dan tahukah kalian bahwa dokter-dokter Indonesia dan Malaysia pernah meneliti jenglot? Enigma berhasil mengupas secara detail hasil penelitiannya. Diharapkan setelah membaca buku ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat dan masuk akal. Selamat membaca!
olehFembi Rekrisna Grandea PutrapadaSabtu, 1 November 2014
Seperti yang dicatat oleh penulis dalam prakata Enigma 2, banyak dari bab dalam buku ini yang berisi tanggapan (atau mungkin lebih tepatnya bantahan) terhadap buku "Chariots of the Gods" tulisan Erich von Daniken. Buku yang terjual sebanyak 60 juta kopi tersebut adalah buku paling berpengaruh dalam teori alien purba. Bantahan-bantahan ini terlihat dari kalimat-kalimat yang ditulisnya secara tegas ditambahkan alasannya yang kuat. Juga terdapat bantahan terhadap analisis dangkal yang dilakukan peneliti lain.
Beberapa kalimat tersebut seperti:
"Jika kita memperhatikan argumen Daniken, sebenarnya ia telah melakukan sebuah kesalahan yang sangat mendasar. Bahkan boleh dibilang keseluruhan isi buku Chariots of the Gods ditulis berdasarkan pada kesalahan ini." (hlm. 91)
"Jika kita hanya melihat sebuah lukisan, ukiran atau karya seni lain dan menginterpretasikannya dengan budaya kita, kita akan terjebak ke dalam pengambilan kesimpulan yang konyol." (hlm. 83)
"Sebuah seni adalah seni. Ia tidak boleh ditafsirkan seperti yang terlihat saja." (hlm. 85)
Secara keseluruhan, buku ini berhasil menunjukkan sisi kebenaran yang telah lama disembunyikan oleh analisis-analis peneliti yang salah. Buku ini akan membukakan pikiran kita untuk tidak menganalisis suatu permasalahan dari satu sudut pandang saja. Sangat disarankan untuk dibaca oleh semua kalangan, dari yang masih awam terhadap misteri-misteri fenomenal di dunia, hingga yang telanjur mempercayai argumen-argumen yang salah tersebut.
Dalam buku nya yang kedua, Sam (penulis) mengangkat kisah-kisah teori konspirasi yang masih diperdebatkan sampai dengan hari ini. Mulai dari teori ancient alien, peninggalan sejarah yang dikaitkan dengan teknologi masa lampau yang di-klaim lebih maju dari pemikiran kuno, Indonesia sebagai Atlantik yang hilang, hingga pembahasan beberapa makhluk misterius di dunia. Cara penuturan yang tepat dan tidak bertele-tele manjadikan kita mudah memahami sebuah teori. Buku ini memberi 'alternatif lain' dalam menyikapi teori yang belum terpecahkan, sehingga memudahkan kita memahami sebuah kejadian sebelum pelabelan fakta atau hoax disimpulkan