Laki-laki itu sengaja menunggunya berangkat kerja. Jess bisa merasakan laki-laki itu mengamati dirinya ketika dia meninggalkan tempat parkir dan buru-buru menyeberangi jalan menuju Gedung Administrasi. Dia beringsut ketika Jess mendekat, dan Jess bisa melihat bibirnya yang sedikit terangkat menyeringai menakutkan, seolah-olah dia tahu sesuatu yang tidak diketahui Jess. Senyuman dingin. Aku adalah Maut, bisik senyuman itu. Aku datang untuk menjemputmu.Begitu banyak orang yang menghilang tanpa jejak dalam kehidupan Jess Koster, jaksa penuntut Chicago. Delapan tahun lalu ibunya lenyap dan kini kliennya, korban pemerkosa brutal dan sadis, juga demikian. Kehidupan teratur yang susah payah Jess dapatkan kembali kini diancam kekacauan dan teror. Maniak dari bayangan masa lalu mengawasinya, menguntitnya, membelitnya dengan rahasia hingga Jess merasa tidak bisa memercayai siapa pun. Dia bisa merasakan Sang Maut berada dekat dan nyaris yakin orang selanjutnya yang akan lenyap ditelan bumi adalah dirinya sendiri.