Sebagai pengantin baru, Amy Thomas Stewart tidak habis pikir melihat orang yang ingin buru-buru punya anak. Apa sih enaknya punya anak? Makhluk-makhluk kecil itu rewel, berisik, kurang ajar, tidak tahu aturan, dan selalu membuat rumah berantakan kayak kapal pecah. Lalu, kenapa banyak yang mati-matian ingin punya anak?Sekonyong-konyong jawaban pertanyaan itu menghantam Amy. Jika ia tidak punya anak pada usianya yang sudah mencapai kepala tiga ini, anaknya mungkin takkan sempat bertemu dan mengenal kakek-nenek maupun nenek buyut yang menyebalkan.Maka Amy pun memulai proyek barunya: punya anak. Saat hamil itulah ia baru tahu yang namanya morning sickness nggak cuma terjadi pagi hari, melainkan bisa 24 jam! Penciumannya jadi supertajam seperti hidung anjing hingga ia bisa mencium bau brokoli yang menyengat dari bermeter-meter jauhnya, dan tubuhnya entah kenapa selalu berkeringat dan kepanasan. Belum lagi semua kerepotan mencari nama maupun perlengkapan bagi si bayi. Mengandalkan buku Baby How, Baby Now dan Daftar Hal-hal yang Harus Dilakukan sebagai pegangan, Amy pun menjalani kehamilannya. Dan percayalah, semua perjuangan itu sama sekali tidak sia-sia.