Sheren masih belum mampu melupakan Ray, kekasihnya yang telah meninggal. Ia larut dalam kesedihan setiap hari. Sampai suatu waktu, Evan muncul di kehidupannya. Ia menceriakan kembali hari-hari sedih Sheren.
Bagi Evan, kehadiran Sheren seperti memberi harapan baru--cinta. Cinta yang sudah lama tak dirasakannya. Dulu, Evan pernah mencintai Audy, tapi dia memilih meninggalkannya tanpa alasan. Kebersamaan mereka menimbulkan rasa saling memiliki. Saling membutuhkan satu sama lain. Yang satu harus melanjutkan hidup, yang lain harus belajar memaafkan.
Tapi kini, Audy datang kembali di kehidupan cinta Evan dan Sheren. Evan harus menetapkan pilihan, karena cinta tak mengizinkan memiliki keduanya.