Tiga puluh tahun setelah kematiannya, surat menyurat rahasia antara sang jenius Albert Einstein dan matematikawan Serbia yang pernah menjadi istrinya, Mileva Maric, terungkap. Itu mengungkap keberadaan seorang anak haram yang terlahir dua tahun sebelum mereka menikah. Elisabeth Einstein, anak itu, dilahirkan pada akhir Januari 1902 di sebuah desa yang pada saat itu masuk wilayah kerajaan Austro-Hongaria.
Dua bulan sebelum Adolf Hitler naik ke tampuk kekuasaan, seorang gadis muda tanpa busana berparas cantik ditemukan dalam keadaan nyaris tewas di sebuah hutan di luar kota Berlin. Ketika gadis itu akhirnya pulih dari koma, dia tidak mampu mengingat apa pun, termasuk namanya sendiri.
Satu-satunya petunjuk identitasnya adalah secarik kertas yang terletak di dekat tempatnya ditemukan, berisi pemberitahuan sebuah acara kuliah umum tentang Teori Kuantum oleh Albert Einstein. Koran-koran pun dengan segera menamai gadis itu sebagai "The Einstein Girl".
Psikiater Martin Kirsch berusaha keras menyingkap kebenaran di balik kasus "Pasien E" ini, tetapi lama kelamaan ketertarikan profesionalnya ternyata berubah menjadi rasa cinta kepada sang gadis. Penyelidikan intensifnya kemudian membawanya ke pedalaman Serbia melalui sebuah rumah sakit jiwa di Zürich, tempat ahli waris kejeniusan Albert Einstein - anak bungsunya, Eduard Einstein - tengah menulis sebuah buku yang akan menghancurkan reputasi ayahnya dan sekaligus mengubah dunia.
Ditulis dengan memukau berdasarkan riset yang tekun, novel ini adalah sebuah misteri tentang cinta kasih dan kegandrungan akan ilmu pengetahuan, sekaligus sebuah perjalanan gelap menuju sisi psikologis yang tak pernah diungkap dari seorang ilmuwan paling cemerlang pada abad kedua puluh. Berpijak pada kisah nyata, novel memukau ini berpuncak pada tikungan kuantum yang akan mengejutkan Anda.