Mendebarkan
oleh Ami Kuncoroadhi
pada Senin, 16 Desember 2013
Buku ke dua ini sungguh menyajikan hiburan yg mantap, ketimbang buku pertama. Perasaan cinta peeta yg begitu dalam membuat siapapun yg membaca merasa iba, akan pemahamannya terhadap cinta tak harus memiliki.
Peeta rela mati demi katniss, agar katniss bisa keluar sebagai pemenang 75th hunger games, dan melanjutkan hidupya dengan orang2 yg ia sayangi, terutama Gale, sahabat Katniss yg berbeda usia 2 tahun diatasnya, dan tentunya menikah dengannya.
Cinta tanpa syarat Peeta sungguh membuat terenyuh, mengagumi kebaikan hatinya. Iri akan besarnya cinta kepada Katniss, sungguh cinta yg sering kali didambakan setiap gadis. Menjadi prioritas utama dari hal apapun
Sementara kegalauan Katniss dalam menentukan pilihan hatinya membuat sedikit geram, merasa kesal. Tapi ia memang tengah berada di posisi yg sulit antara mengejar cintanya atau kehidupan orang2 yg disayanginya.
Patut dioertimbangkan sebagai bacaan yg sangat menghibur
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
best peeta-katniss moment
oleh DEVI YANNI SITORUS
pada Sabtu, 14 Desember 2013
lebih baik dari yang pertama. smua karakter yang kusukai memiliki momen-momen yang menyenangkan meski pada akhirnya mimpi buruk menanti.. tapi buku ini juga yang membuatku kepingin teriak sama Nn. Everdeen. "just make up your mind!!! P or G??"
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
menegangkan dan bikin penasaran!!
oleh Erna Rohila
pada Senin, 8 April 2013
jujur saya belum punya buku the hunger games, awalnya liat di bioskop dan sudah curiga film the hunger games bakal punya cerita unik. dan setelah nonton, baru tahu ini trilogi. filmnya sudah sangat seru, akhirnya beli buku kedua Catching Fire. daaaan, tadaaa, ini lebih menegangkan lagi! kesulitan juga seperti katniss untuk membedakan mana musuh mana teman. bagian demi bagiannya bikin penasaran. dan sekarang hrs segera beli sekuel ketiganya, Mockingjay yeay!!
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
Tik-Tok :)))
oleh ahmad turkhamun
pada Senin, 5 Maret 2012
Hmm, jujur buku yang kedua ini ceritanya lebih rumit. Dan pertarungannya baru muncul di bab terakhir. Berikut cuplikannya: Katniss Everden bersama Peeta Mellark keluar sebagai juara Hunger Games ke-74. Tetapi kemenangan itu menyulut kemarahan Capitol, dan Presiden Snow pun tahu kalau Katniss & Peeta pura-pura saling mencintai. Apalagi muslihat buah berry di buku pertama diartikan sebagai simbol pemberontakan. Tapi, buku ini lebih bagus dari pada buku yang pertama. Selain adanya isu pemberontakan, tahun ini juga diadakan Quarter Quell yang ketiga, Katniss pun kembali ke arena. Mentor mereka, Haymitch, juga berperan penting sama seperti buku sebelumnya. Arena pertempurannya juara, bahkan saya sempet membuat petanya, hehe. Jika di buku pertama Peeta dan Katniss berpura-pura saling mencintai, dibuku ini Peeta menyuruh Katniss untuk pura-pura hamil. Sungguh dia cerdik mengambil hati penonton, agar dapat menerima sponsor. Ending buku ini unpredictable, bikin ngremes-ngremes bukunya. Buku ini lebih bagus, seharian kalian bisa selesai membacanya. :)))
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
i love you katniss everdeen#2
oleh wahyu wijayanti
pada Selasa, 10 Januari 2012
buku yang kedua ini ga kalah bagusnya sama yang pertama...malah lebih bagus. yang udah terlanjur lengket sama katniss everdeen dan peeta melark buku ini menjadi must read book!!
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?