Soft Cover, September 2015 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Pakk!
Tangan kasarnya berhasil mendarat di pipiku. Perih.
“Kapan sikap pembangkangmu itu bisa berubah?”
“Sampai Bapak juga bisa melunak terhadapku,” jawabku.
Pukulan kedua mendarat di perutku.
***
Marolop kecil tidak mengerti, mengapa baju Natalnya berbeda dengan milik kakak-kakaknya. Ia tidak mengerti, mengapa bapaknya tidak pernah mengajaknya bercanda ria, seperti dengan abang dan kakaknya. Ia tidak mengerti, mengapa harus menerima ...