Bahasa
Indonesia
Penulis
Milan Kundera
Kategori
Buku

Hasil: 1 - 5 dari 5
GRIDLIST
1.
Kitab Lupa Dan Gelak Tawa oleh Milan Kundera
Soft Cover, Mei 2015
Stock tidak tersedia
2.
Edward dan Tuhan oleh Milan Kundera
Soft Cover, Oktober 2005
Stock tidak tersedia
Edward mendekati Alice dengan tujuan tunggal, menikmati tubuh ranum gadis itu. Tetapi inilah yang justru ditanyakan Alice: “Percayakah kau pada Tuhan?” Celakanya, Tuhan yang abstrak di mata Alice menjadi sosok yang konkret, Tuhan yang melarang perzinahan. Siasat akal bulus Edward bekerja, dan kota kecil di Chekoslowakia pada masa rezim komunis jadi hebohm karenanya. ...
3.
Art of Novel oleh Milan Kundera
Soft Cover, 2002
Stock tidak tersedia
Kundera menyatakan bahwa daya tarik esai-esainya terletak pada pengakuan seorang novelis yang tersimpan di dalamnya, sebuah komentar tak langsung mengenai "kerajinan tangannya". Namun esai-esai yang dimuat dalam buku ini lebih dari itu. Esai-esai itu membujuk kita untuk merenungkan fiksi dan filsafat, pengetahuan dan kebenaran; dan secara brilian tulisan-tulisan Kundera menggambarkan seni esai. ...
4.
Identity oleh Milan Kundera
Soft Cover
Stock tidak tersedia
"Brilian dan asyik dibaca."-Literary Review *** Aku menguntitmu ke mana-mana seperti mata-mata. Kau cantik, cantik sekali. Sebuah surat dari sosok tak dikenal mengagetkan Chantal. Tanpa alamat, tanpa perangko. Sebersit persaan tidak senang menyergapnya. Seseorang tengah berusaha menarik perhatiannya, memasuki kehidupannya. Dan ia tidak begitu suka. Lagipula ia tidak punya cukup enerji untuk memberi semacam perhatian. Namun di tengah kehidupannya yang digelayuti pikiran akan kematian ...
5.
Soft Cover, Oktober 2007
Stock tidak tersedia
"Kundera sungguh seorang virtuoso" Vanity Fair "Sebuah meditasi tentang hidup, erotika dan hakikat cinta" People Magazine Pertemuan itu hanya singkat saja. Tidak lebih sejam lamanya. Namun entah kenapa itu sudah cukup membuat Tereza berani memutuskan untuk mengunjungi Tomas. Dan anehnya Tomas tak sanggup menolaknya. Lelaki playboy itu merasa seolah kehadiran gadis innocent itu sudah menjadi takdirnya, seperti putri Pharaoh di tepi sungai yang kedatangan bayi kecil Musa. Namun ...