Bahasa
Indonesia
Penulis
Ariny Nuriz Zain
Kategori
Buku
Anak-Anak (1)

Hasil: 1 - 1 dari 1
GRIDLIST
1.
KOMIK KKPK BOOKSTAGRAM CHALLENGE oleh Ariny Nuriz Zain
Rp. 39.000 Rp. 31.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier

Eliz sangat senang menekuni hobi barunya, yaitu fotografi. Setiap akhir pekan, Kak Dhea berbagi pengetahuan kepadanya tentang fotografi. Kak Dhea mengajarkannya jenis-jenis gaya fotografi, alat-alat yang perlu digunakan, sudut pandang yang oke, dan sebagainya. Eliz senang sekali setiap belajar dengan Kak Dhea. Suatu hari, ketika Eliz hendak belajar dengan Kak Dhea, Tatha sahabatnya datang. Ups! Eliz lupa mereka sudah berjanji untuk ke toko buku bersama. “Kalau kita ke toko bukunya nanti sore bagaimana?” Eliz merasa bersalah jika harus membatalkan janji untuk yang ketiga kalinya. Raut wajah Tatha seketika berubah masam setelah melirik Kak Dhea. Belum sempat Eliz mengenalkannya pada Kak Dhea, Tatha berjalan cepat dan segera pergi dari rumahnya. Aduh, apakah Tatha marah? Bagaimana Eliz meminta maaf padanya, ya?

 

 

">

Eliz sangat senang menekuni hobi barunya, yaitu fotografi. Setiap akhir pekan, Kak Dhea berbagi pengetahuan kepadanya tentang fotografi. Kak Dhea mengajarkannya jenis-jenis gaya fotografi, alat-alat yang perlu digunakan, sudut pandang yang oke, dan sebagainya. Eliz senang sekali setiap belajar dengan Kak Dhea. Suatu hari, ketika Eliz hendak belajar dengan Kak Dhea, Tatha sahabatnya datang. Ups! Eliz lupa mereka sudah berjanji untuk ke toko buku bersama. “Kalau kita ke toko bukunya nanti sore bagaimana?” Eliz merasa bersalah jika harus membatalkan janji untuk yang ketiga kalinya. Raut wajah Tatha seketika berubah masam setelah melirik Kak Dhea. Belum sempat Eliz mengenalkannya pada Kak Dhea, Tatha berjalan cepat dan segera pergi dari rumahnya. Aduh, apakah Tatha marah? Bagaimana Eliz meminta maaf padanya, ya?

">

Eliz sangat senang menekuni hobi barunya, yaitu fotografi. Setiap akhir pekan, Kak Dhea berbagi pengetahuan kepadanya tentang fotografi. Kak Dhea mengajarkannya jenis-jenis gaya fotografi, alat-alat yang perlu digunakan, sudut pandang yang oke, dan sebagainya. Eliz senang sekali setiap belajar dengan Kak Dhea. Suatu hari, ketika Eliz hendak belajar dengan Kak Dhea, Tatha sahabatnya datang. Ups! Eliz lupa mereka sudah berjanji untuk ke toko buku bersama. “Kalau kita ke toko bukunya nanti sore bagaimana?” Eliz merasa bersalah jika harus membatalkan janji untuk yang ketiga kalinya. Raut wajah Tatha seketika berubah masam setelah melirik Kak Dhea. Belum sempat Eliz mengenalkannya pada Kak Dhea, Tatha berjalan cepat dan segera pergi dari rumahnya. Aduh, apakah Tatha marah? Bagaimana Eliz meminta maaf padanya, ya?

 

">

Eliz sangat senang menekuni hobi barunya, yaitu fotografi. Setiap akhir pekan, Kak Dhea berbagi pengetahuan kepadanya tentang fotografi. Kak Dhea mengajarkannya jenis-jenis gaya fotografi, alat-alat yang perlu digunakan, sudut pandang yang oke, dan sebagainya. Eliz senang sekali setiap belajar dengan Kak Dhea. Suatu hari, ketika Eliz hendak belajar dengan Kak Dhea, Tatha sahabatnya datang. Ups! Eliz lupa mereka sudah berjanji untuk ke toko buku bersama. “Kalau kita ke toko bukunya nanti sore bagaimana?” Eliz merasa bersalah jika harus membatalkan janji untuk yang ketiga kalinya. Raut wajah Tatha seketika berubah masam setelah melirik Kak Dhea. Belum sempat Eliz mengenalkannya pada Kak Dhea, Tatha berjalan cepat dan segera pergi dari rumahnya. Aduh, apakah Tatha marah? Bagaimana Eliz meminta maaf padanya, ya?

...