Soft Cover, Maret 2013 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Pembacaan atas keindonesiaan, tanpa menyertakan ke-islaman, dipastikan tidak utuh, paripurna. Pasalnya, ke-islaman menjadi salahsatu unsur pembentuk identitas kebangsaan kita. Karena itu bagi Muslim Indonesia, dia harus mampu mengucap dalam satu tarikan nafas, "aku Muslim, dan aku Indonesia".
Masalah muncul ketika Muslim Indonesia tidak kuasa dalam mendialektikkan konsep keumatan dengan kebangsaan. Sampai saat ini, proses sintesa ke-islaman, keumatan di satu sisi, dan ...