Rena dan Ani nekat mendatangi sebuah rumah kosong. Mereka ingin membuktikan kebenaran rumor tentang hantu kepala botak. Saat tiba di sana, bukan penampakan hantu kepala botak yang mereka lihat, melainkan bola misterius yang dapat berbicara . ...

Shilla senang banget saat pindah ke rumah baru. Tapi, saat teman-temannya main ke rumah baru Shilla, tiba-tiba banyak air yang menetes dari atap. Shilla jadi panik, apa jangan-jangan rumah barunya bocor, ya?   ...

Cuaca panas begini, Virna dan Mela jadi kepengin makan es krim. Tapi, kalau makan es krim biasa, rasanya bosan. Mereka ingin makan es yang benar-benar segar. Aha! Sepertinya membuat es serut bakalan seru. Kebetulan Mela punya alat penyerut es. Seperti apa ya, kreasi es serut buatan Virna dan Mela?   ...

Menjelang acara sport day, Nia malah merasa cemas. Ia takut enggak bisa berpartisipasi karena badannya yang kegemukan. Bisa-bisa, ia langsung kalah dalam pertandingan. Untuk itu, Nia bertekad untuk kurus supaya bisa berpartisipasi. Kira-kira, seperti apa ya usaha Nia? ...

Chila dan Kak Bita baru saja dibelikan sepatu roda oleh Mama. Walaupun belum bisa memainkannya, mereka tetap semangat berlatih. Tapi, main sepatu roda itu ternyata enggak gampang. Kak Bita terus-menerus jatuh. Tapi, apa mereka bakal menyerah? ...

Liburan semester ini, Rana dan ketiga sahabatnya sepakat untuk menginap bersama. Mereka bahkan sudah menyusun jadwal kegiatan seru yang akan dilakukan bersama. Sayangnya, Dita tiba-tiba saja tidak datang dan semua rencana mereka berantakan. Lalu, bisakah liburan mereka tetap menyenangkan? ...

Raya dan Velin mendapat kiriman paket dari Nenek. Ternyata, paket itu berisi gaun yang akan dipakai saat Raya berulang tahun. Tentu saja Velin senang, tapi tidak dengan Raya. Raya merasa gaunnya norak. Berhari-hari, Raya jadi murung. Kalau begini terus, bagaimana dengan pesta ulang tahun Raya, ya?   ...

Pemain ice skating amatiran seperti Liika mau ikut kontes?! Sudah pasti Akane yang jago ice skating meragukannya. Tapi, Liika enggak tinggal diam, ia akan membuktikan kemampuannya bermain ice skating. Kira-kira, berhasil enggak, ya?

...

Akhir-akhir ini, Zira sering ketinggalan mencatat pelajaran karena kesulitan membaca tulisan di papan tulis. Di rumah pun, Zira mulai sulit membedakan benda yang letaknya jauh. Bunda dan teman-teman menyarankan Zira untuk periksa mata. Tapi, Zira menolak karena tidak mau pakai kacamata. Ada tidak ya, cara supaya Zira mau memeriksakan matanya? ...

Tante Noni mendadak akan berkunjung ke rumah, mama jadi terpaksa harus pergi belanja ke supermarket. Sebelum pergi, mama menitipkan pesan untuk Della karena hanya Della yang bisa diandalkan. Kira-kira, mama berpesan apa, ya? Apa Della sanggup melakukannya?   ...

Di kantin sekolah Salwa, ada jajanan baru yang membuat heboh seluruh sekolah, yaitu seblak level pedas. Rasa pedasnya bikin murid-murid ketagihan, termasuk Salwa. Salwa bahkan nekat membeli seblak dengan level paling pedas. Sahabatnya sampai khawatir Salwa sakit perut. Tapi, Salwa enggak bisa berhenti makan pedas. Apa Salwa akan baik-baik saja, ya? ...

Jangan sampe pingsan aja lo pas ngeliat Pak Alpha!" Benar rasanya Kaylie ingin pingsan detik ini juga saat berhadapan dengan seorang lelaki berbadan tegap yang tengah menyilangkan kedua tangannya. Bukan perkara betapa tampannya wajah lelaki berusia dua puluh tujuh tahun itu untuk dipandang, melainkan karena Kaylie tak siap untuk diceramahi pagi-pa ... ...

Pernahkah kalian merasakan tinggal serumah dengan seseorang yang mencintai kalian, yang membuat kalian merasa nyaman, tapi juga membuat kalian merasakan kengerian yang aneh setiap kali menatapnya dari kejauhan? Aku pernah. Dan masih. Namaku Alia. Sejak kematian Papa sembilan tahun lalu, rumah kami kehilangan senyum tulus Mama. Demikian pula aku. Hanya di sekolah, dengan Ve, aku bisa merasa tertawa bahagia. Bahkan kedatangan Revan si anak baru super menyebalkan tidak begitu mengganggu jika ...

Aisy, ana uhibbuki fillah. (Aisy, ku mencintaimu karena Allah) Ku tak menunjukkan ekspresi apapun di depannya. Meski dalam hati, aku girang bukan main, karena sejak lama aku juga menyimpan perasaan yang sama sepertinya. Tak lama, sebuah kalimat kemudian meluncur begitu saja dari lidahku, "Kok bilangnya ke aku?. Kalau serius, bilang donk ke ayahku." Bagiku, cinta sejati harus dibuktikan. Pembuktian cinta tak cukup hanya dengan mengatakan `I love you`, meski kalimatnya sudah diganti ...