Novel ini ditulis berdasarkan suatu peristiwa sejarah yang terlarang diceritakan pada masa kejayaan Kediri. Para penyair dan empu dilarang menuliskan kisah ini karena setiap catatan tentangnya akan mencoreng kekuasaan Rake Halu Dharmmawangsa Airlangga.
Semua berpusat pada seorang perempuan yang dikenal dengan sebutan Ibu Ratna Manggali atau Rangda ing Jirah (Janda dari Jirah), pemimpin Kabikuan Jirah. Sebuah kabikuan Budha Tantra dengan para pendeta yang tidak menggunting rambut dan tidak ...