Soft Cover | |||||
Stock tidak tersedia
|
Talyda menepis belaian Gambir.Ia semakin jengkel karena suaminya tidak merasa dirinya bersalah. Ia berdiri.
"Mau menyangkal lagi. Itu yang barusan telfon si Dandung, tahu! Dia tanya soal pintu itu. Dia bilang kamu cerita sama dia!"
Gambir seakan terjatuh ke dalam sumur tak berdasar. Ia tidak pernah menyangka bahwa sahabatnya yang begitu ia percaya telah sanggup mengkhianatinya. Ia telah salah menilai sahabatnya.
"Saya hanya ngomong soal ketakutan saya saja. Sumpah, saya enggak cerita ...