Soft Cover, Februari 2015 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Seorang ayah didiagnosis kanker dan hanya punya 8 persen kesempatan hidup untuk menyaksikan anaknya, Emma, lulus SMA. Daripada meratapi nasibnya, dia berusaha memperlakukan hari-harinya sebagai suatu berkah dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk lebih bisa memaknai hubungannya dengan orang-orang yang dicintainya.
Dia menulis catatan cinta di serbet kertas yang kemudian diletakkan di bekal makan siang Emma. Ada 826 catatan yang dibuatnya, yang diharapkan bisa cukup sampai Emma lulus SMA. ...