Soft Cover, November 2017 | |||||
Stock tidak tersedia
|
2.
Soft Cover | |||||
Stock tidak tersedia
|
Irina misalnya. Perempuan yang berprofesi sebagai dokter ini punya jutaan alasan untuk duduk nyaman di balik meja periksanya. Namun dia memilih melipat jas dokternya dan menjadi ibu sekaligus guru bagi 150 anak yang sehari-harinya mengais rezeki di tempat sampah. Mereka tidak berharap pada silaunya sorot kamera. Mereka hadir memberi harapan, bahwa masih ada hal baik di sekitar kita. Dan harapan itu pasti terwujud, selama kita mau membuka mata dan mengasah kepekaan nurani. ...
3.
Soft Cover, Maret 2014 | |||||
Stock tidak tersedia
|
"Karangan Bunga untuk Pesta"
Wikanti, seorang gadis yang datang dari Bandung untuk mencari tahu legenda 'Inga dan Ita' demi tugas kuliahnya. Ke semarang ia pergi bertemu dengan pemuda yang sangat membantunya. Dan di Semarang pula sebuah kejutan tak terduga menunggu akhir cerita.
"The Cemetery of Lost Love"
Surat wasiat dari sang ayah membuat Nana dan saudari-saudarinya terkejut. Kisah cinta yang lama tersembunyi rapi akhirnya terbuka dan mengeluarkan kepedihan dari sebuah pengorbanan. ...
4.
Soft Cover, Februari 2007 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Pernahkah terlintas dalam pikiranmu,tentang seseorang yang hadir di beranda?Dialah yang menangkap setiapperasaan bimbang dan cemasmu. Pernahkah engkau benar-benar merasa takjub,ketika ia mengatakan: "Burung kolibri merah dadu itu kuterbangkan dari hatiku, hanya untukmu. Sungguh." Lalu kaucuri sepasang bintang dari tatapannya yang amat cemerlang. Pernahkah?Puisi itu ditujukan khusus untuk Fransiska, dimuat di sebuah majalah remaja sekitar empat belas tahun silam. Jantungnya berdebar dan merasa ...
5.
Soft Cover, VCD | |||||
Stock tidak tersedia
|
Papaku sudah meninggal saat aku berusia 11 tahun. Tetapi, aku memiliki seorang Mama luar biasa yang sangat menyayangiku. Aku sadar aku memiliki kekurangan, tetapi aku juga punya kelebihan. Aku memang lemah di satu sisi, tetapi kuat di sisi lain. Aku anak yang selalu bahagia, dan senantiasa bersyukur atas segala anugerah Tuhan dalam hidupku. Melalui buku ini, aku ingin berbagi cerita dan kebahagiaan kepada kalian semua. Karena, ternyata benar, jika kita menginginkan sesuatu dan ...
6.
Soft Cover, Maret 2011 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Inilah sebuah kumpulan cerpen menarik karya salah seorang pe-ngarang Indonesia terkemuka saat ini. Cerpen-cerpen Kurnia Effendi memukau tak hanya dengan kekuatan diksi yang acap liris membius, tapi juga dengan intensitas yang terjaga. Dalam kumpulan ini, pem-baca akan menangkap nuansa magis selain aroma cinta yang melekat sebagai ciri karya-karyanya selama ini. Buku ini adalah penanda usia setengah abad pengarangnya yang sekaligus menunjukkan ke-matangan seorang pendongeng ...
7.
Soft Cover, Februari 2013 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Binar mata penuh tekad: itulah kesamaan yang nampak di antara tujuh pahlawan pilihan Kick Andy kali ini. Jalan yang mereka tempuh penuh rintangan, gelap, dan terjal. Tapi misi yang mereka emban berhasil mengubah semangat mereka layaknya cahaya penunjuk jalan ketika gelap tiba.
Irina misalnya. Perempuan yang berprofesi sebagai dokter ini punya jutaan alasan untuk duduk nyaman di balik meja periksanya. Namun dia memilih melipat jas dokternya dan menjadi ibu sekaligus guru bagi 150 ...
8.
Jalan Indah Menuju Usia Emas
Memoar Sue Aziz
Soft Cover, Juni 2014 | Rp. 190.000 | Rp. 152.000 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Sue Aziz dikenal sebagai wanita pebonsai Indonesia yang memiliki reputasi internasional. Lahir di Parakan, Jawa Tengah, tanggal 10 November 1936 dengan nama Siek Siok Sioe. Pada tahun 1961, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini menikah dengan Dokter Aziz. Sepuluh tahun kemudian dikaruniai dua putri, yakni Lisda dan Lenny.
Sejak kecil, Sue Aziz hidup sehat secara disiplin dengan tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, gemar berolah raga, dan mencintai seni ...
9.
Soft Cover, Agustus 2005 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Kurnia Effendi selalu menulis tanpa tendensi. Cerpen-cerpen dalam buku ini hadir ke hadapan kita sebagai kisah. Ia tidak direkayasa sebagai diskursus yang sarat pesan moral atau omongan-omongan tentang kesucian. Namun pada akhir cerita, kita seperti sedang menikmati seteguk wine, ada kehangatan yang menjalar. Dan lihainya, pengarang ini kemudian mengakhiri acara jamuannya sebelum kita menjadi benar-benar mabuk.Putu Fajar Arcana,Wartawan Kebudayaan Harian KompasDua roti tawar (dalam cerpen "Roti ...
10.
Soft Cover, Agustus 2013 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Kami memiliki cerita, ketika zaman masih mesra dengan surat pos, dahulu…
Kami memiliki kidung, ketika ayah dan ibumu masih berpacaran, dahulu…
Kami pun memiliki romansa, ketika musim gugur telah usai, …dahulu dan kini…
Bersama kenangan yang tak lekang, ia tetap abadi dalam lembaran kertas penuh nostalgia…. Begitu banyak kisah dari bacaan masa lalu yang masih membekas begitu dalam di hati pembaca. Mungkin, salah satu di antaranya ada dalam antologi ...