Soft Cover | |||||
Stock tidak tersedia
|
“Bom atom menghancurkan rumah kami yang besar dan membunuh ayahku. Kakakku kehilangan kupingnya dan adik perempuanku kehilangan sebelah matanya,” kenang Baba.
Masao Baba hanyalah satu di antara anak-anak korban bom atom yang menghancurkan Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Dalam buku ini 29 anak, lewat kalimat-kalimat yang polos dan sederhana, menggugah kita untuk turut merasakan kegetiran, ketakutan, kebingungan, serta kemarahan mereka atas apa yang terpaksa mereka jalani. Perang telah ...