Penulis
Agusta K
Kategori
Buku
Fiksi (4)

Bahasa
Indonesia (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
MODUS oleh K. AGUSTA
Soft Cover, 2018 Rp. 46.000 Rp. 32.200 (30% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Hidup Ghazi Airlangga berada di ujung tanduk saat rahasia memalukannya diketahui Joya Pradipta. Untuk menyumpal mulut ember cewek resek itu, Ghazi terpaksa menjadi makcomblang Joya untuk pedekate dengan Gailan, abang Ghazi yang superkece. Ghazi membantu Joya menjadi tipe cewek idaman Gailan. Modus demi modus pun dilakukan. Namun, seiring waktu berjalan, Ghazi merasa ada yang salah di hatinya. Seharusnya ia lega karena terbebas dari “perbudakan” Joya. Tapi, kenapa Ghazi galau ...
2.
Selalu Denganmu oleh Agusta K
Soft Cover, April 2015 Rp. 38.000 Rp. 28.500 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
3.
Soft Cover, September 2014
Stock tidak tersedia
Di pulau kecil nan eksostis, Natuna, Freya memulai kehidupan baru. Di sana takdir mempertemukannya dengan Alvin dan Julian. Perasaaan suka hingga perasaan jatuh cinta pun tak dapat terelakkan. Di saat bunga-bunga cinta baru mekar di hati, tiba-tiba prahara itu datang. Mengembuskan angin duka bernama kehilangan. Sanggupkah ketiganya bertahan menghadapi rasa sakit, sesak, kecewa dan benci yang diakibatkan kehilangan? Akankah ada akhir sempurna yang mereka dapatkan ketika menemukan cinta yang ...
4.
KOMIK KKPK MY ANNOYING DAD! oleh Mikayla K. Agusta, dkk
Rp. 39.000 Rp. 27.300 (30% OFF)
Stock di Gudang Supplier

Moli sering dibuat kesal oleh sikap dan perhatian Daddy yang berlebihan, karena Moli merasa dirinya sudah besar. Daddy Moli sering lupa mengetuk pintu kamar Moli setiap dia sedang belajar.

 

 

Pernah, saat Moli sedang les online Matematika, Daddy tiba-tiba masuk ke kamar Moli tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. Padahal, Moli sudah mengaktifkan kamera dan mikrofonnya. Malu banget!

Setiap makan malam bersama, Daddy punya kebiasaan menanyakan Moli bagaimana hari-harinya di sekolah, atau menanyakan apakah ada teman yang menjailinya. Moli merasa kesal karena Daddy terus mengulang pertanyaan seperti itu setiap makan malam bersama. Daddy juga masih suka memperlakukan Moli seperti anak kecil.

Suatu hari, Moli dan ketiga sahabatnya berencana untuk pergi ke kafe baru di dekat sekolahnya. Betapa terkejutnya Moli, karena tiba-tiba Daddy ikut ke kafe dan mengobrol bersama ketiga sahabatnya! Aduuuh … apa yang harus Moli lakukan? Apakah Daddy akan terus bersikap menyebalkan?

">

Moli sering dibuat kesal oleh sikap dan perhatian Daddy yang berlebihan, karena Moli merasa dirinya sudah besar. Daddy Moli sering lupa mengetuk pintu kamar Moli setiap dia sedang belajar.

Pernah, saat Moli sedang les online Matematika, Daddy tiba-tiba masuk ke kamar Moli tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. Padahal, Moli sudah mengaktifkan kamera dan mikrofonnya. Malu banget!

Setiap makan malam bersama, Daddy punya kebiasaan menanyakan Moli bagaimana hari-harinya di sekolah, atau menanyakan apakah ada teman yang menjailinya. Moli merasa kesal karena Daddy terus mengulang pertanyaan seperti itu setiap makan malam bersama. Daddy juga masih suka memperlakukan Moli seperti anak kecil.

Suatu hari, Moli dan ketiga sahabatnya berencana untuk pergi ke kafe baru di dekat sekolahnya. Betapa terkejutnya Moli, karena tiba-tiba Daddy ikut ke kafe dan mengobrol bersama ketiga sahabatnya! Aduuuh … apa yang harus Moli lakukan? Apakah Daddy akan terus bersikap menyebalkan?

">

Moli sering dibuat kesal oleh sikap dan perhatian Daddy yang berlebihan, karena Moli merasa dirinya sudah besar. Daddy Moli sering lupa mengetuk pintu kamar Moli setiap dia sedang belajar.

 

Pernah, saat Moli sedang les online Matematika, Daddy tiba-tiba masuk ke kamar Moli tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. Padahal, Moli sudah mengaktifkan kamera dan mikrofonnya. Malu banget!

Setiap makan malam bersama, Daddy punya kebiasaan menanyakan Moli bagaimana hari-harinya di sekolah, atau menanyakan apakah ada teman yang menjailinya. Moli merasa kesal karena Daddy terus mengulang pertanyaan seperti itu setiap makan malam bersama. Daddy juga masih suka memperlakukan Moli seperti anak kecil.

Suatu hari, Moli dan ketiga sahabatnya berencana untuk pergi ke kafe baru di dekat sekolahnya. Betapa terkejutnya Moli, karena tiba-tiba Daddy ikut ke kafe dan mengobrol bersama ketiga sahabatnya! Aduuuh … apa yang harus Moli lakukan? Apakah Daddy akan terus bersikap menyebalkan?

">

Moli sering dibuat kesal oleh sikap dan perhatian Daddy yang berlebihan, karena Moli merasa dirinya sudah besar. Daddy Moli sering lupa mengetuk pintu kamar Moli setiap dia sedang belajar.

Pernah, saat Moli sedang les online Matematika, Daddy tiba-tiba masuk ke kamar Moli tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. Padahal, Moli sudah mengaktifkan kamera dan mikrofonnya. Malu banget!

Setiap makan malam bersama, Daddy punya kebiasaan menanyakan Moli bagaimana hari-harinya di sekolah, atau menanyakan apakah ada teman yang menjailinya. Moli merasa kesal karena Daddy terus mengulang pertanyaan seperti itu setiap makan malam bersama. Daddy juga masih suka memperlakukan Moli seperti anak kecil.

Suatu hari, Moli dan ketiga sahabatnya berencana untuk pergi ke kafe baru di dekat sekolahnya. Betapa terkejutnya Moli, karena tiba-tiba Daddy ikut ke kafe dan mengobrol bersama ketiga sahabatnya! Aduuuh … apa yang harus Moli lakukan? Apakah Daddy akan terus bersikap menyebalkan?

...