Soft Cover, Februari 2007 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Saat negara sedang gawat, saat para pemuda seusia dia memanggul senjata untuk membebaskan Republik dari jajahan Belanda, Budiman malah menjadi maling. Dari kakek guru malingnya, dia belajar ilmu maling-ilmu yang ditekuni dan diyakini dapat mengangkat hidupnya. Tapi sebagai maling,dia tidak pernah merasa bahagia dan tidak pernah merasa aman. Masyarakatmengecapnya sebagai sampah, bahkan namanya pun ditamba h dengan kata 'Benggol'untuk membedakan dari 'Budiman Guru', 'budiman tukang' dan ...