...Momennya lagi pas banget, pikir gue. Seperti yang Ara tadi anjurkan lewat telepon, ini adalah saatnya gue bilang ke Ina kalau gue sangat menikmati malam ini.
'Tau gak sih, Na,' kata gue sambil menyetir, memberanikan diri untuk bicara. 'Gue seneng banget hari ini.'
'Seneng kenapa?' tanya Ina.
'Seneng, soalnya,' kata gue, berhenti bicara sebentar dan menengok ke kiri untuk melihat muka Ina. Gue masang muka sok ganteng. Gue natap mukanya dengan jelas, memasang mata nanar, berkata dengan sungguh-sungguh, 'Seneng... soalnya... hari ini akhirnya... gue bisa pergi sama-'
'AWAS!!!!' jerit Ina memecahkan suasana.
BRAK! Mobil gue naik ke atas trotoar. Mobil masih melaju kencang, dan di depan ada pohon gede. Ina ngejerit, 'Itu pohon! ITU ADA POHON, GOBLOK!'
'AAAAAAAAHHHH!' jerit gue, kayak cewek disetrum. Lalu gue ngerem dengan kencang. Ina teriak lepas. Suasana chaos.
***
Marmut Merah Jambu adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sebagian besar dari tiga belas tulisan ngawur di dalamnya adalah pengalaman dan observasi Raditya dalam menjalani hal paling absurd di dunia:jatuh cinta.
Raditya Dika (Dika Angkasaputra Moerwani) (lahir di Jakarta, 28 Desember 1984), akrab dipanggil Radith, adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru. Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay).
Karya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005). Buku ini menceritakan kehidupan Radith ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia. Cerita yang dibawakan Radith adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Buku ini ditampilkan dalam format diary (buku harian). Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Radith, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.
Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006. Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Radith. Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung. Isi dari buku ini meliputi ...
Hahahhaaha,,, gue baca buku kak Radit tuh paling lama 8 jam,, hahhahahha,, gue gak suka nanggung2 bacanya, ppkoknya gue gak mau ketinggalan sam karya nya bang Radith dah ahhaa
Buku Radit pertama yang penuturannya bikin nyesek sekaligus senyum-senyum sendiri pas baca. Tetep ada humornya, dan berhubung temanya cinta humornya lebih soft -- tapi 'jleb', bisa ngena paaas banget. Sudah dibaca ulang sampe 4 kali dan belum bosen! :D
olehpoppy juita soesilo putripadaKamis, 4 Agustus 2011
untung ini buku terbit pas udah selesai UAN,kalo ga bisa2 gw ga lulus gara2 baca nih buku.
tapi ini adalah buku pedoman gw waktu mau tes SNMPTN.waktu dikelas,anak2 lain pada baca soal2 SIMAKUI,tapi gw dengan santainya baca buku si dika ini+denger lagu di ipod.
lengkap deh,alhasil gw masuk univ swasta dan gw ga nyeseeell!!
thankies dikaa.bukunya sangat menyenangkan!