Eragon dan naganya, Saphira, berhasil menyelamatkan para pemberontak dari Raja Galbatorix, penguasa kejam Kekaisaran. Sekarang Eragon harus pergi ke Ellesmera, negeri para elf, untuk mempelajari lebih dalam ilmu sihir dan ilmu pedang agar ia dapat menjadi Penunggang Naga yang andal. Perjalanan yang luar biasa itu membuatnya sampai di banyak tempat yang memikat dan menemui orang-orang yang menakjubkan. Termasuk Arya, elf yang membuat Eragon merasakan cinta untuk pertama kalinya. Juga Oromis dan naganya, Glaedr, yang mengajari Eragon berbagai hal untuk mempererat hubungan batin antara dirinya dengan Saphira, naganya. Setiap hari merupakan petualangan baru bagi Eragon. Namun kekacauan dan pengkhianatan menghantuinya, Eragon jadi tidak tahu siapa yang bisa dipercayainya.Sementara itu, sepupunya Roran kembali harus menghadapi pertempuran di Carvahal---pertempuran yang menyebabkan Eragon berada dalam bahaya yang lebih besar lagi karena melibatkan Galbatorix juga. Apakah tangan penuh darah sang raja akan menghantam semua usaha untuk melawannya? Eragon kali ini mungkin takkan berhasil meloloskan diri, biarpun dengan mengorbankan nyawanya...
Christopher Paolini mulai menulis Eragon, novel pertamanya, ketika berusia 15 tahun. Di Amerika, Eragon sudah dicetak 20 kali dan hak penerbitannya terjual ke 31 negara.Ia tidak mengecap pendidikan di sekolah tapi bersekolah di rumah, diajar oleh ibunya, yang mantan guru dan penulis buku anak-anak. Buat Paolini, buku adalah alat transportasi yg paling hebat menuju pikiran orang lain, dan pilihan terbaik untuk memahami sifat manusia.Kini penulis kelahiran tahun 1984 ini tinggal bersama keluarganya di Paradise Valley, Montana, AS. Dan mengerjakan lanjutan Inheritance trilogy.