Sathera melempar novel yang ada di tangannya. Ia benci sekali melihat kisah percintaan
yang sangat-sangat klise di novel yang baru ia baca itu dan lagi pula, mengapa nama si
pameran antagonis itu sama dengan namanya?! Sathera Nyx Sandria dan Sathera Nyx
Sandrya, hanya berbeda i dan y saja.
Karena begitu kesal Sathera tanpa sadar berucap.
“Kalau aku yang jadi si Antagonis, aku tidak akan mengejar pangeran mahkota yang
bodoh itu dan lebih memilih bersama sahabat laki-lakiku.”
Sathera hanya tidak tahu kalau sesosok Malaikat sedang berada di sampingnya dan
menatapnya dengan perasaan malas, tetapi itu tidak berlangsung lama karena setelah

mendengar ucapan Sathera, Malaikat itu langsung mencatatnya sambil tersenyum
miring.
Ucapan ini adalah hal yang sedari tadi ditunggu oleh sang Malaikat.

***
“What the hell! Ada di mana aku ini?!”
Dan ucapan Sathera itu pun dikabulkan oleh sang Penguasa.
Awal cerita pun akan dimulai dari sekarang.