Untuk apa takut orang lain akan memandang apa yang kita lakukan salah? Sementara Allah tahu apa yang kita lakukan adalah benar di hadapan-Nya. Untuk apa merasa sedih ketika orang lain menganggap usaha kita kurang? Padahal mereka tidak tahu usaha kita, sedangkan Allah tahu dan selalu bersama kita. Takutlah, jika yang kita lakukan salah di hadapan Allah, meski orang lain tidak mengetahui. Takutlah, jika niat kita bukan semata-mata karena Allah, sedangkan kita mengikrarkan di hadapan umum bahwa niat kita lillahi ta'ala. Tak jarang manusia melupakan hal-hal kecil, padahal hal tersebut dapat mengantarkannya pada kesuksesan. Tentu bukan hanya kesuksesan di dunia, tapi kesuksesan di akhirat. Begitu banyak waktu yang sia-sia hanya karena menyepelekan hal-hal sederhana, yang sebenarnya semua itu adalah inti dalam kehidupan manusia. Seperti halnya rasa syukur. Rasa syukur adalah kunci utama bagi kesehatan jiwa. Betapa banyak nikmat Allah yang bahkan manusia hanya mencicipinya di dunia ini setetes dari air lautan. Lantas dengan alasan apa manusia ini diciptakan hanya untuk menjadi manusia biasa-biasa saja di hadapan-Nya? Usaha apa yang dilakukan hingga diri ini sebanding dengan nikmat yang Allah berikan? Jangan Jadi Manusia Gampangan. Buku ini hadir untuk mengajak kita memperbaiki diri dan memantaskan diri. Memperbaiki diri hingga menjadi pribadi yang pantas dicintai oleh Allah. Mengingatkan kembali dengan hal-hal kecil, tapi mampu mengubah pribadi ini menjadi pribadi muslim yang unggul dan limited edition. Jangan jadi manusia gampangan. Manusia yang gampang mengeluh, marah, bersedih, dan gampang terbawa pada hal-hal negatif lainnya. Jadilah manusia limited edition, manusia-manusia yang dirindu surga.