Petualangan Tintin tidak hanya berhenti sampai India saja. Tintin langsung mengepak barang-barangnya setelah diberitahu oleh seseorang yang berasal dari Shanghai bahwa ada yang membutuhkan Tintin di Cina. Begitulah petualangan Tintin yang belum mengenal wilayah Asia Timur itu dimulai.
Namun sesampainya di sana, nasib sial justru terus menerus menimpa Tintin. Percobaan pembunuhan yang dialaminya hampir mengambil nyawanya. Bahkan kepolisian internasional Shanghai sampai menangkapnya. Niatnya untuk kembali ke India pun terhenti. Tintin tiba-tiba diculik oleh Wang Ren Jie. Dia adalah salah seorang dari perkumpulan Putra Naga, kelompok anti penyebaran opium – bahan baku pembuatan narkotika. Bagaimana Tintin menghadapi situasinya tersebut? Apakah Tintin dapat memberantas komplotan penyelundup opium yang ternyata berasal dari Jepang?
Petualangan Tintin di Cina terdapat dalam komik Petualangan Tintin: Lotus Biru. Lotus Biru memiliki alur yang terstruktur dan dilengkapi oleh ilustrasi gambar dengan gaya ligne Claire. Gaya menggambar dengan garis dan warna yang jelas ini pertama kali dipelopori oleh seorang pria asal Belgia. Dia adalah Herge, komikus dari Petualangan Tintin. Herge bahkan pernah mendapatkan Penghargaan Akademi Perancis sampai Medali Kerajaan.
Georges Prosper Remi (22 Mei 1907 - 3 Maret 1983) adalah nama asli Herge, komikus yang berasal dari Belgia ini. "Herge" merupakan pengucapan dalam bahasa Prancis untuk "R.G.", inisialnya yang dibalik. Karyanya yang paling terkenal adalah serial Petualangan Tintin, yang dikerjakannya dari tahun 1929 sampai ia meninggal pada tahun 1983.
Les Aventures de Tintin Reporter du Petit Vingtieme Au Pays des Soviets (Petualang Tintin Wartawan Le Petit Vingtieme di Tanah Sovyet) adalah judul pertama yang diterbitkannya pada tahun 1929. Sedangkan judul terakhir adalah Tintin et L`Alph Art (Tintin dan Alpha-Art), yang diterbitkan hanya berupa kumpulan sketsa dan catatan pada tahun 1986 karena Herge berkeras Tintin tidak boleh dikerjakan orang lain.