Di tengah keriuhan pertengkaran rumah tangga yang tak kunjung reda, Mustafa berjuang keras menyelesaikan penulisan novelnya. Berkisah tentang hidupnya yang bagai tegak di pekarangan tepi neraka, juga sejarah negerinya dalam cengkeraman perang saudara. Di antara semua kemelut yang dia hadapi, Mustafa dipertemukan dengan Riana, seorang gadis yang telah lama hadir dalam mimpi-mimpinya. Dia berharap Riana bisa mengubah jalannya, mengubah hidupnya, dan menjadi semacam pemicu semangat untuk menuntaskan novelnya yang sudah begitu lama terkatung-katung. Namun, saat Mustafa berhasil merebut hati Riana, takdir pun berkata lain. Lelaki itu justru dihadapkan pada berbagai pilihan hidup membuat luka masa lalunya menganga. Mustafa lagi-lagi terpuruk, terempas, dan terpaksa berjalan sedirian di tempat paling sunyi. Sebuah kisah perjuangan tanpa henti, pengorbanan, cinta, impian, dan pencarian diri. Bagai sebuah cermin yang menghadirkan bayang ganda, begitulah kisah kesetiaan yang terkhianati, ketulusan yang tersakiti, cinta yang berubah benci, dan surga yang seketika menjadi bentangan neraka. “Sangat menarik; langsung menjerumuskan pembaca dalam derasnya arus cerita!” —Anton Kurnia, penulis cerita dan editor buku sastra