Gara-gara Laras berdiri di ujung roof top saat membaca surat mendiang ayahnya, Radit yang kebetulan sedang mengecek persiapan lokasi syuting di sana mengira Laras hendak bunuh diri. Terdorong naluri untuk melindungi Laras, Radit spontan merangkul gadis itu. Rangkulan tulus yang diam-diam menimbulkan debar hangat di hati Laras.
Tak disangka, mereka bertemu kembali di Taman Nasional Gunung Leuser. Laras bergabung dalam tim peneliti dari kampusnya, sedangkan Radit memimpin tim produksi film dokumenter.
Kehidupan di stasiun riset yang menantang semakin menguatkan perasaan Laras pada Radit. Sayangnya, Laras harus memendam cintanya dalam-dalam, sebab ia tahu Radit telah memiliki kekasih. Laras pun mulai membuka hatinya untuk menerima perhatian Zay, peneliti yang berkerjasama dengan tim mereka. Zay bahkan serius melamar Laras di Leuser.
Ketika akhirnya Laras meninggalkan Leuser, pertanyaan besar tetap membayanginya. Jika memang cinta harus diperjuangkan, haruskah Laras memperjuangkan cintanya pada Radit atau berjuang menumbuhkan perasaannya pada Zay?