Sejak awal, Pia Miriam tahu risiko karena lancang menyukai Alec Kincaid yang justru jatuh hati pada kakaknya. Tapi Pia tidak mundur, tidak juga berupaya meraih hati aktivis yang suka memakai kilt itu. Keinginan sang gadis sederhana saja: melihat Alec bahagia. Ketika akhirnya Alec patah hati, Pia sama menderitanya. Tak dinyana, berbagai rintangan dan iman yang naik-turun justru mendekatkan mereka. Pelan tapi pasti, Pia menjelma menjadi peringan duka bagi Alec. Keduanya pun mulai berani berharap bisa menemukan jalan bahagia. Hingga sebuah peluru mendebukan mimpi-mimpi mereka.