"Sebagai ibu dan istri yang baik, Mini sangat mencintai anak dan suami. Karena itu, ketika keadaan benar-benar mengharuskan, dia rela berkorban untuk mereka dengan bekerja di Hong Kong, menjadi buruh migran, demi masa depan. Sejak awal tentu saja Mini berniat kuat untuk pulang. Apalagi saat hari keberangkatan, susah-payah dia melepaskan diri dari kelengketan peluk-cium Imin, si sulung yang baru masuk sekolah dasar dan Atik, si bayi dua tahun yang baru saja dia sapih.
Namun hidup selalu punya belokan yang sering tidak kelihatan di peta rencana. Satu bulan menjelang masa kerja dua tahun habis, Mini menelepon, meminta izin Kardi, suaminya, untuk memperpanjang kontrak dua tahun lagi. Mini memang tak tersandung masalah selama bekerja di Hong Kong, namun begitu masa kontrak kedua habis dan pulang, dia menghadapi kenyataan tak terduga: suaminya berubah! Mini pun terjebak: antara bertahan di rumah, di kampung halaman, atau balik ke negeri orang"