Berawal dari …
“Kita memilih pasangan harusnya berdasarkan proses yang
selektif; mengaudisi ribuan para naïf; menyisihkan ratusan jomblo pasif; .... Dan, akhirnya harus memilih satu dengan arif” (Kata Cepi dalam cerita Audisi Cinta)
Ada puja-puji di sana-sini …
“Aku suka kamu. Mata kamu kayak bintang. Idung kamu kayak jambu. Aku suka jambu dan bintang” (Kata Arie dalam cerita Pengantin Kecil)
Dan, tentu saja … cinta …
“Apa artinya pria tiap malam ngabisin pulsa; kadang kita kebanyakan diamnya daripada ngobrol, kalo bukan karena cinta? (Kata Indi dalam cerita Hamil)
Jadi, meski ada marah dan benci …
"Lo udah enggak pernah lagi gandeng tangan gue saat nyeberang jalan. … Lebih nyakitin lagi, lo udah enggak pernah bikinin puisi buat gue lagi ... !” (Kata Jinta dalam cerita AAdJ—Ati Ati di Jalan)
Akan tetap ada kesetiaan …
”Gue enggak bakalan bosen dengerin suara elu! Malah bagi gue dua jam itu kurang … sampe pagi pun, gue bakal setia dengerin elu …! (Kata Mamot dalam cerita Makan Tuh Cinta!)
Makan Tuh Cinta! memuat 15 Cerita Komedi terbaik hasil lomba yang diadakan
Blogfam dan
Gradien Mediatama. Para penulis yang terpilih adalah: Tuteh Pharmantara • Dewi Cendika • Benny Oktaviano • Widi Kurniawan • Yunisri • Murliani • Pritha Khalida • Dewi Rieka Kustiantari • Cepi Komara • Sylvia Rita Agustini • Muntya Ayudya • Ryu Tri • Rinto Prasetyo Adi • Sam (Be Samyono) • E.D. Jenura • Yozar Firdaus Amrullah