Vanda tak pernah menyangka hidupnya berubah sejak menemukan anggrek kelabu yang misterius itu. Dia melihat bunga itu tergeletak di atas tanah dan nyaris terinjak. Dia ambil dan dia rawat. Karena ketika dia menghirup wanginya ... dia bisa menemukan ketenangan yang memabukkan. Hanya saja, pertumbuhannya agak abnormal dibandingkan anggrek lain. Bahkan, teror pembunuhan terjadi tak lama sejak anggrek kelabu itu Vanda bawa ke asrama. Korban memiliki aroma yang sama dengan wangi khas yang dikeluarkan sang anggrek kelabu. Vanda percaya, ini bukan ulah anggrek itu. Mana mungkin sekuntum bunga yang dia tanam dalam pot, dan dia rawat baik-baik di antara tanaman-tanaman hias, bisa berbuat sekeji itu. Mungkin kebetulan saja pembunuhan itu terjadi setelah dia membawanya ke sini. Namun tunggu ... mengapa sejak saat itu Vanda mulai sering kehilangan kesadarannya? Dan mengapa ketika dia menatap anggrek kelabu dalam pot itu ... dia merasa anggrek itu sedang tersenyum kepadanya?