Di masa depan, perpustakaan tak ubahnya pekuburan prahistoris. Di sanalah kita bertemu dengan seorang gadis, dan sebelas buku yang menceritakan sejarah dengan cara masing-masing. Cerita dalam buku-buku itu sering terasa ganjil, kadang terasa begitu asing, kadang pula sebaliknya: terasa dekat, seperti kita tahu tentang apa sebetulnya cerita-cerita itu. Setiap buku menyajikan cerita yang sepenuhnya berlainan dari buku lain, tetapi kita–sebagaimana gadis itu–tahu bahwa ada satu hal yang menghubungkan sebelas buku itu. Selanjutnya, kita diajak tenggelam dalam dunia di luar buku yang tak kalah ganjil, asing, dan dekat.