HIKARI NO MICHI – JALAN CAHAYA KAMI
Kami adalah orang-orang yang sangat beruntung di muka bumi ini. Karena kami adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dan hidayah dari-Nya, Sang Maha Cinta. Cahaya Di Atas Cahaya. Kami, yang semula hidup dengan dalam kegelapan duniawi, mendapatkan kesempatan kedua, untuk menjalani hidup baru. Hidup menelusuri jalan cahaya, jalan-Nya yang lurus. Cinta kami pada-Nya takkan pernah berkesudahan.
Kami hidup di negara yang termasuk paling modern di dunia ini. Negara di mana perkembangan teknologi begitu maju pesat, namun budaya tradisional masih melekat dalam kehidupan bermasyarakat. Negara yang kental dengan tradisi seperti menyambut musim gugur, saling melempar air yang dianggap suci dengan memakai wadah ember kayu, perayaan menyambut arwah di musim panas, hingga menggantungkan boneka kain putih untuk meminta atau menolak hujan. Negara di mana agama bukanlah salah satu hal yang menarik dan sebagian besar penduduknya tidak tertarik pada suatu agama dengan serius. Negara tempat kami lahir dan dibesarkan, negeri matahari terbit. Jepang. Di sanalah, cahaya Allah pun terbit bagi kami.
Kisah-kisah kami dalam menemukan jalan cahaya berbeda-beda. Abe Yuki-san, seorang wanita Jepang yang menetap di Fukuoka dipertemukan dengan muslimin Indonesia karena ia ingin belajar bahasa Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari dalam dirinya mendorongnya mengenal Al
... Baca Selengkapnya
1 dari 1 orang berpendapat bahwa ini bermanfaat,
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?