Ia tidak menggurui, tidak mau mengubah pendapat orang yang sudah punya pendirian, tetapi hanya mau berbagi perspektif. Ia membiarkan orang lain membaca pesan dengan cara pandangnya sendiri.
Dalam Still More About Nothing ini, Wimar banyak berbagi perspektif. Ia belajar dari hal-hal yang biasa terjadi sehari-hari. Dari mulai soal kakinya yang istimewa, soal temannya yang sekolah di luar negeri, soal buang gas, dan sebagainya. Menggelitik, seru, membuat kita tersenyum, berpikir, dan kemudian meresapi maknanya. Selamat membaca!
Ini adalah buku pertama karangan Wimar Witoelar yang pernah say abaca. Buku ini merupakan curahan dari seluruh kepribadian Wimar yang dituangkan ke dalam tulisan-tulisan lebih mewakili dirinya daripada tulisan mengenai politik atau akademik. Buku ini terdiri dari 6 bab yang masing-masing dari babnya bercerita mengenai bagaimana Wimar memandang sesuatu, dari sesuatu yang ringan, mengajak pembaca untuk tersenyum, berpikir, dan kemudian meresapi maknanya. Seperti cerita terdapat di buku ini dengan judul Dokter Gigi yang Ekletik. Di sini Wimar bercerita mengenai dokter gigi pribadinya, yang mempunyai cara dalam penanganan gigi. Menurut Wimar dokter giginya merupakan orang yang optimistis, menurut dokter giginya bila ada beberapa gigi yang lemah, sang dokter gigi akan berkata tidak apa-apa, karena bila ada satu yang kuat, ia bisa menjadi jangkar bagi gigi lainnya dengan teknik penguatan atau prosthesis. Sang dokter gigi sangat segan mencabut gigi sebab gigi itu mempunyai sejarah kecocokan dengan gigi lainnya. Lebih baik memanfaatkan semua gigi dan perkuat dengan berbagai cara. Gigi dipertahankan sampai ia betul-betul tidak cocok dan terpaksa dilepaskan. Dari hal ini Wimar Witoelar mencoba memetaforakan pendapat sang dokter gigi dengan hal lain yang ada di sekitar beliau, beliau hubungkan dengan management style di tempat perusahaan beliau bekerja dan jenis manusia yang bekerja ... Baca Selengkapnya