Marsela
Aku selalu menantimu dari matahari di timur, matahari di barat,
hingga terbit lagi.
Aku telah melewati musim yang berganti berulang kali.
Tapi, kau tak pernah hadir di sini.
Kini setelah sepuluh tahun kulewati, aku tak yakin lagi,
bahkan pada hatiku sendiri.
Juanito
Siapakah kita, ketika pada akhirnya sejarah telah bicara.
Bahkan sungai bisa saja berubah muara,
sekuat apa pun aku bertahan, sepuluh tahun telah mengubah banyak hal.
Dan nyatanya, keadaan memang tak lagi sama
***
Ini kisah tentang Marsela, seorang gadis Ermera, dan Juanito Carrascalao seorang pemuda bermata coklat kopi dengan rambut ikal halus. Lon, seekor anjing yang berkeyakinan bahwa kesetiaan adalah tak pernah meninggalkan. Serta Royo yang selalu menyimpan aroma sebagai kenangan.
Referendum 1999 tak memberi pilihan bagi Marsela, kecuali mengikuti ayahnya bersama gelombang eksodus. Baginya, meninggalkan Lorosae dan kebun kopi seperti mengiris sendiri hatinya dengan belati. Raga memang menjauh, namun jiwa tetap tinggal. Tapi, waktu terus berjalan, mengubah banyak hal.