Perubahan sosial, pergeseran budaya dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat menuntut mahasiswa harus memiliki kompetensi unggul. Kompetensi itu harus disiapkan sesuai dengan kebutuhan zaman. "Link and match" tidak saja terkait dengan dunia industri dan dunia kerja, tetapi juga bagaimana mahasiswa mampu mendesain masa depan yang berubah dengan cepat. Pada era 4.0, perguruan tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses atau model pembelajaran yang memberikan ruang dan fleksibilitas yang luas bagi mahasiswa untuk menyiapkan dirinya memasuki dunia kerja. Hal itu bertujuan agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan, sehingga mampu memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan. Untuk meningkatkan "link and match" antara lulusan pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri, serta masa depan yang semakin cepat mengalami perubahan, pada awal 2020, Kementerian Pendidikan RI, memberlakukan kebijakan baru di bidang pendidikan tinggi melalui program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran di luar program studinya, dengan harapan, kelak dapat menghasilkan lulusan yang siap untuk memenangkan tantangan kehidupan yang semakin kompleks di abad ke-21.