Buku ini dipilih, karena kandungannya yang menempatkan cara pandang budaya terhadap gejala arsitektur. Cara yang demikian ini diproyeksikan mampu memberi nilai terhadap arsitektur bukan hanya sekadar gejala fisik belaka, bahkan memberi bobot makna.
Buku ini membedah arsitektur masjid, sentra arsitektur Islam, yang ternyata dalam perpektif budayanya, ia menjadi pewaris dan penerus kebudayaan dan peradaban agung umat manusia. Cara pandang ini memberikan kekayaan pengalaman praktek kehidupan keagamaan yang utuh, liat dan lentur, menerjemahkan doktrin keyakinan dalam kancah pergaulan peradaban yang nyata.
Saling pinjam budaya, penapisan, dan pemilihan yang bersesuaian dengan doktrin tanpa terkesan merusak, bahkan memberi imbuhan nilai terhadap pencapaian peradaban baru, dicoba diketengahkan dalam paparan ini. Alhasil, buku ini memang berbicara tentang hidup dan kehidupan peradaban dan kemanusiaan, lewat arsitektur.