Buku antologi yang terdiri dari 21 cerpen dari 13 penulis ini diprakarsai oleh Lembaga Kreatifitas Kemanusiaan yang lalu membentuk sebuah tim penyusun. Kerja tim berawal dari keinginan menjawab pertanyaan: adakah kesetaraan hak dan martabat manusia dalam kehidupan kita sebagai bangsa? Untuk itu, tim mencoba menghimpun sejumlah cerpen, bukan sebagai solusi dari pertanyaan tadi, tapi sebagai refleksi atas masalah itu. Ada kisah yang berusaha menggali persamaan perasaan ketersiihan dan kemiskinan dari mereka yang jadi korban kekerasan di masa lalu. Ada yaang bicara tentang kebohongan, perampasan, pembunuhan, penghisapan. Judul Titian tammpaknya dipilih untuk menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, generasi lalu dan generasi kini.