Emil lagi! Lagi-lagi Emil! Kenakalan apa lagi yang dibuatnya? Mula-mula dia membuat ayahnya marah sekali, karena Emil membeli barang-barang tak berguna di tempat lelang Backhorva: ayam betina yang pincang, pompa pemadam kebakaran yang karatan, kotak kuno yang jelek, dan penyorong kue yang kepanjangan. Tapi dasar Emil banyak akal, semua yang dibelinya tadi ternyata malah amat menguntungkan.
Jadi, mengapa Emil mengikat gigi Lini dengan tali panjang, lalu menarik tali itu sambil memacu Lukas kudanya? Mengapa dia membuat ayam-ayam dan babinya mabuk dengan memberi mereka ampas anggur buah ceri... lalu dia sendiri mabuk? Sungguh memalukan. Dan mengapa pula dia mengurung ayahnya di Pondok Trisse?
Tapi jangan salah sangka. Biarpun nakal, sebenarnya Emil baik hati dan penyayang. Buktinya, dia rela menembus badai salju, membawa Alfred yang sakit parah ke dokter di Mariannelud yang jauh, sendirian, dan hanya dibantu Lukas. Perbuatannya sungguh terpuji. Alfred berhasil diselamatkan. Ya, semua beres kalau ada Emil.
Ia dilahirkan pada tahun 1907 dengan nama Astrid Anna Emilia Erricson, dibesarkan di tanah pertanian yang bernama Nas di luar kota kecil Vimmerby, Swedia sebelah selatan. Setelah bekerja kantoran selama beberapa bulan, ia menikah dan mempunyai dua anak. Pada tahun 1930 ia menulis cerita-cerita untuk majalah Landsbygden jul, Countryside Christmas. Buku pertamanya, the Confidences of Britt-mari, terbit tahun 1944. Setahun kemudian Pippi si Kaus Panjang muncul di toko-toko buku. Setelah itu ia selalu menghasilkan satu buku per tahun, kadang-kadang lebih. Mulai tahun 1946 sampai 1970 ia bekerja sebagai editor kepala di Penerbit Raben and Sjogren. Ia menerima cukup banyak hadiah dan penghargaan untuk karya-karyanya. Buku-bukunya sudah diterjamahkan ke dalam lebih dari enam puluh bahasa. Astrid Lindgren selalu membela anak-anak dan hak-hak mereka. Karya-karyanya jelas ditulis dan ditujukan untuk anak-anak, tampak dari pilihan gaya bahasanya maupun dari plotnya,juga memakai sudut pandang anak-anak. Seluruh anak di dunia, dari golongan masyarakat mana pun, menghargai dan memahami pesannya.
Keranjang
