Api Pemberontakan sudah tersulut.
Dan Capitol ingin membalas dendam.
Katniss Everdeen berhasil keluar sebagai pemenang Hunger Games bersama Peeta Mellark. Tapi kemenangan itu menyulut kemarahan Capitol. Kemenangan Katniss ternyata
membangkitkan semangat pemberontakan di beberapa distrik untuk menentang kekuasaan Presiden Snow yang kejam.
Presiden Snow mengancam Katniss untuk meredakan kegelisahan penduduk distrik dalam Tur Kemenangan-nya. Satu-satunya cara untuk meredakan kegelisahan penduduk adalah membuktikan bahwa dia dan Peeta saling mencintai tanpa ada keraguan sedikit pun. Jika gagal, keluarga dan semua orang yang disayangi Katniss menjadi taruhannya....
“Collins berhasil menulis buku kedua yang lebih bagus daripada buku pertama.”
—The New York Times
“Buku ini jauh melampaui perkiraanku Sama serunya dengan The Hunger Games, tapi lebih mengena di hati... Luar biasa. Kau bakal rela bagadang membacanya.”
—Stephenie Meyer, penulis Twilight Saga
Sejak tahun 1991 Suzanne Collins bekerja sebagai penulis cerita televisi untuk program anak-anak. Belakangan ia juga dikenal sebagai penulis novel fantasi remaja dengan beberapa serialnya yang sukses termasuk The Hunger Games.
Saat ini ia tinggal di Connecticut bersama keluarganya dan sepasang kucing yang dipungut dari halaman belakang rumah mereka.