Seorang penulis dibunuh dengan kejam ketika melakukan tur publisitas. Sebagai provokator sastra yang selalu menginginkan tajuk berita utama, bukunya yang terakhir mungkin melangkah terlalu jauh. Inspirasinya tentang bahasa rahasia yang terkubur dalam Konstitusi Amerika Serikat^dan berbagai petunjuk tentang kedahsyatan surat Thomas Jefferson yang lama hilang — mungkin sudah cukup untuk menghasilkan robekan yang tidak mampu diperbaiki kembali pada lembaran bangsa ini... dan mungkin mendorong pemuda herd a rah pan as melakukan pembunuhan. Namun Paul Madriani menduga pemuda bermasalah yang memiliki koneksi gelap itu dikambinghitarn kan untuk menutupi sesuatu yang jauh lebih mematikan dan membusuk di jantung politik Amerika. Setelah peristiwa menghilangnya hakim Mahkamah Agungyang misterius, Madriani hams bertahan cukup lama untuk menemukan berbagai jawaban merusak yang tersembum i di balik bayangan kekuasaan.