"Karya Sitor ini tidak sekadar menunjukkan 'mata rantai sejarah Batak yang hilang'. Lebih jauh lagi ia masuk ke dalam dinamika sejarah Batak dan membuka lebih banyak jalan baru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting." - Johann Angerler, Research fellow Ethnosystems and Development Studies
Faculty of Science, Leiden University -
"Contoh inspiratif penulisan history from within (sejarah dari dalam) di tengah dominasi peneliti luar kajian sejarah dan antropologi Batak. Sitor sebagai satu dari pewaris sejarah Batak Toba siap dengan berbagai sumber asing tetapi kekuatannya terutama pada penggunaan sumber-sumber lisan.
Hasil penelitian lebih 10 tahun dijahit menjadi narasi bergaya sastra. Membaca buku ini jadi mengasyikkan, tidak saja karena bahasanya yang enak dan mudah dicerna, namun juga sarat kejutan akan data baru atas sejarah dan budaya lokal."- Iskandar P Nugraha , Department of Indonesian Studies, University of New South Wales, Sydney, Australia -