Gema Tanah Air pertama kali terbit tahun 1948, menghimpun karya-karya terpilih para sastrawan Indonesia tanpa memandang kecendrungan idiologi politisnya. Kemudian, pada pertengahan 1965 terjadi peristiwa Gerakan 30 September, yang disusul dengan pembrangusan Partai Komunis Indonesia (PKI). Para pengarang yang diindikasikan pernah terlibat dalam Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) dan PKI masuk daftar hitam pemerintah Soeharto. Akibatnya, pada cetakan kelima (1969)karya-karya para pengarang Lekra dicabut dari bunga rampai ini.
Dengan semangat baru era reformasi, dengan itikad mengajak masyarakat menilai sejarah dengan hati dan pikiran yang jernih, kami terbitkan edisi lengkap yang menyertakan kembali karya-karya para pengarang Lekra. Apalagi, di dalam buku ini karya-karya mereka lebih cenderung berkisah tentang pengalaman manusia dan masyarakatnya ketimbang kecenderungan politis masing-masing.