Kepadamu, aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu.
Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka. Dan, kebersamaan cuma memperbanyak ruang tertutup.
Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan. Ya, jalanmu dan jalanku. Meski, diam-diam, aku masih saja menatapmu dengan cinta yang malu-malu.
Aku dan kamu, seperti hujan dan teduh. Pernahkah kau mendengar kisah mereka? Hujan dan teduh ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam perjalanan. Seperti itulah cinta kita. Seperti menebak langit abu-abu.
Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan....
Sumpah, ceritanya unpredictable banget! Dugaan pertama itu, ini novel yang rada-rada mellow soalnya judulnya Hujan & Teduh. Tapiii pas udah baca, waah semua dugaan tadi ilang. Emosinya nyatu jadi satu. Ada seneng, marah, terharu juga. Pokoknya wajib dibaca! :)
Pertama baca buku ini, unpredictable sekali dengan ceritanya! Jarang sekali ada cerita Roman Asli Indonesia yang se'berani' ini. Penulis tampaknya benar-benar bisa membuat saya sangat membenci salah satu tokoh dalam Novel ini. Sangat suka sekali dengan cara bercerita Penulis, mengalir dengan bahasa yang 'teduh'. Entahlah, buku ini sudah menjadi favorit saya sebelum saya menyelesaikan untuk membacanya. Kedua kali, Ketiga kali, hingga beberapa kali membaca cerita ini, tetap menjadi favorit saya!