Namanya Haidar, remaja 17 tahun yang “dinobatkan” sebagai manusia terlucu abad ke-
21. Kesehariannya hanya makan, tidur, bermain game, membuat marah ibunya, menjaili
kakak laki-lakinya, dan nongkrong bersama partner in crime-nya; Adara, Saddam, Juno,
dan Jimmy. Yang ia tahu hanya tertawa dan bersenang- senang.
Hingga suatu hari takdir memutarbalikkan hidupnya yang semula bergenre komedi
menjadi menegangkan. Ayahnya dijebak kasus korupsi dan hidupnya berubah
berantakan. Haidar jadi tahu, bahwa tidak semua orang menyukainya. Selama ini orang-
orang bersikap baik padanya karena latar belakang keluarga dan jabatan ayahnya. Itu
hal baik, ia jadi tahu siapa kawan dan siapa lawan. Dan semua rentetan hal buruk yang
terus terjadi membuatnya menyadari apa itu arti kekeluargaan, persahabatan, dan
kehilangan.