Pada awalnya, Bapak tidak terlalu peduli dengan kata "Penyesalan", sebelum hari
mengerikan itu tiba. Hari dimana semua yang menjadi miliknya, hanyut begitu saja
tersapu air. Air laut bergemuruh hebat dan naik ke permukaan dengan kondisi serakah
dan kelaparan. Menelan ketujuh putranya yang baru saja kembali pada pelukan
beberapa waktu lalu. Anak yang bahkan bertahun-tahun lamanya tidak pernah ia
berikan kasih sayang layaknya seorang Ayah kepada anak. Sampai pada akhirnya,
Bapak menyesal setengah mati ketika hanya ada 2 dari 7 putranya yang tersisa.