Pada kisah yang telah kita ukur lalu berakhir, kamu masih menjadi satu-satunya
yang membuatku khawatir. Meski kisah kita sudah ditentukan takdir untuk usai
dengan mata berair, segala ingatan tentang kita masih kujaga dengan sangat baik.
Padahal, aku sadar bahwa semakin aku mengingat tentang kita yang dulu, hidupku
semakin menjadi tidak baik-baik saja.